5 Kelas Merek dengan Pemohon Terbanyak di Indonesia (2022)

Statistik permohonan kelas merek - laporan tahunan DJKI 2022

Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat adaptif dan cekatan dalam tindakannya untuk mengimplementasikan undang-undang terkait perlindungan merek. Direktorat Jenderal KI (DJKI) telah mengumumkan adanya peningkatan signifikan dalam permohonan merek dalam 5 tahun kebelakang.

Berikut 5 kelas merek dengan pemohon terbanyak di Indonesia pada tahun 2022.

1. Kelas 30 | Kopi, Teh, Beras, Kakao, Bahan Pokok, dan Rempah-rempah

Pertumbuhan merek kelas 30 ini sangat pesat, terutama jika dilihat dari pertumbuhan coffee shop di Indonesia yang pada tahun 2016-2019 sudah meningkat 3 kali lipat, dengan total 2937 gerai, sehingga pada tahun 2022 ini, sudah tidak diragukan lagi akan muncul jauh lebih banyak coffee shop dengan merek kopi yang lebih banyak juga tentunya. Kedai kopi janji jiwa, salah satunya telah menjadi kedai kopi dengan gerai terbanyak pada tahun 2021, dengan gerai mereka yang telah tersebar dalam 800 lokasi.

2. Kelas 35 | Periklanan

Periklanan merupakan proses yang sangat vital dalam sebuah bisnis. Mengingat, iklan yang tepat sasaran dan menggugah dapat meningkatkan profit dan cakupan perusahaan secara signifikan. OLeh karena itu, tidak heran periklanan menduduki peringkat kedua kelas merek yang paling banyak pemohonnya. Tercatat dalam database WIPO, PT Bauma merupakan perusahaan dengan merek pada kelas 35 terbanyak di Indonesia dengan total 156 merek terkait periklanan.

3. Kelas 3 | Sabun, Sediaan-sediaan untuk Mencuci dan Membersihkan

Sabun dan peralatan kebersihan lainnya menduduki peringkat ketiga kelas merek dengan permohonan terbanyak. Dengan wabah COVID-19 sebagai pemicunya, kesadaran masyarakat akan pentingnya hygiene menjadi jauh lebih tinggi. Produk-produk untuk menjaga kebersihan tubuh pun menjadi lebih banyak bemunculan, baik permohonan domestik maupun dari luar negeri. Beberapa merek kelas 3 domestik yang sudah terkenal luas diantaranya adalah wardah dan emina.

4. Kelas 25| Pakaian, Alas Kaki, Tutup Kepala

Pakaian, sebagai salah satu kebutuhan pokok tentunya amat pekat dengan perkembangan. Begitu pula dari segi kekayaan intelektual, merek pakaian selalu menjadi salah satu merek dengan permohonan terbanyak di Indonesia. Hal ini ditandai dengan maraknya distro-distro pakaian karya anak muda yang sudah mendunia. Contoh dari merek pakaian ternama asal Indonesia diantaranya Erigo, ButtonScarves, dan Major Minor.

5. Kelas 43 | Jasa Penyedia Makanan dan Minuman, Akomodasi Sementara

Sebenarnya, kondisi bisnis dari para pengusaha dengan bidang kerja tempat penyedia makanan minuman dan perhotelan sempat terpuruk pada saat pandemi COVID-19. Namun di Indonesia, dengan budaya masyarakatnya yang hobi berkumpul dan nongkrong beramai-ramai, bisnis ini kembali berkembang dengan cepat. Beberapa merek hotel terkenal di Indonesia adalah Four-Seasons, Grand Hyatt, dan Shangri-La.

Apa saja sikap kita sebagai calon pemohon merek mengenai hal ini?

A) Selalu daftarkan kelas merek anda sesuai dengan produk/jasa yang anda tawarkan. Mengurangi, melebih-lebihkan, atau segala bentuk ketidaksesuaian dapat membuat anda dianggap “Beritikad Tidak Baik” dan dapat menghasilkan berbagai komplikasi hukum yang merugikan anda nantinya

B) Sebisa mungkin daftarkan merek anda pada kelas yang minim pesaing untuk memaksimalkan peluang diterimanya permohonan merek anda

C) Seperti biasa, pastikan merek dan logo yang anda mohonkan unik dan bukan hasil plagiasi dari tempat manapun

Demikian artikel tentang 5 kelas merek dengan pemohon terbanyak di Indonesia. Semoga bermanfaat!

Referensi:

Share this post

Hak Paten ID

Adalah Biro Hukum yang bergerak di bidang jasa konsultansi HKI, Sertifikasi & Ijin Usaha. Beroperasi sejak tahun 2004 di bawah Manajemen Cipta Paten Merek Indonesia.

HakPaten.id